CFTC Amerika Serikat mengatakan bahwa taruhan pemilu di platform seperti Kalshi seakan memaksa organisasi menjadi regulator perjudian.
Pengacara dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) merupakan badan independen federal pemerintah Amerika Serikat yang telah mengatur pasar derivatif, seperti kontrak acara yang ditawarkan oleh Kalshi, mengungkapkan bahwa taruhan pemilu di platform seperti itu malah memaksa organisasi sebagai regulator taruhan.
Pada September 2024 lalu, ada seorang hakim federal di Pengadilan Distrik DC dalam gugatannya lebih memihak Kalshi terhadap CFTC.
Adanya pertukaran taruhan peer-to-peer online sehingga memungkinkan para pengguna untuk membeli serta menjual saham yang dihasilkan untuk berbagai hal, baik itu iklim, ekonomi, budaya, dan juga politik. Yang dipermasalahkan CFTC dikarenakan pejabat agensi menginformasikan Kalshi menjalankan adanya kesempatan taruhan tentang pemilu dan acara politik.
Rob Schwartz selaku penasihat umum CFTC mengatakan bahwa alasan pihaknya ada di sini (mengemukakan argumen) yaitu adanya pertukaran yang sudah diatur secara federal dan mengubah dirinya sebagai kasino online untuk perjudian di masa pemilu. Ada sebuah pertanyaan untuk pengadilan tentang bagaimana, bukannya apakah itu benar atau salah.
Meski demikian, CFTC sebenarnya sempat melakukan evaluasi terhadap aktivitas tersebut. CFTC juga sudah mengajukan banding terkait putusan di bulan September ke Pengadilan Banding AS untuk Distrik Columbia, kasus ini pun sedang berjalan.
CFTC dan Larangan Politik
Selama bertahun-tahun CFTC telah mengatur instrumen keuangan seperti opsi, futures, dan swaps. Pengacara dari pihak Kalshi mengatakan adanya kontrak peristiwa politik malah melayani kepentingan dari publik dengan memanfaatkan kekuatan free market atau pasar bebas yang luas sehingga mampu menghasilkan data prediktif berkualitas dan dinamis.
Dari ringkasan hukum yang diketahui, Kalshi melayangkan tuduhan terhadap Kongres karena dianggap sudah membuat keputusan derivatif terkait perizinan politik untuk bursa yang terdaftar dan diatur oleh CFTC. Sedangkan pada saat CFTC telah memerintahkan Kalshi untuk menghapus peluang pemilu di Juni 2023, platform tersebut malah mengatakan bahwa kontrak tersebut sama saja dengan game.
CFTC melanggar hukum yang dilarang, bersamaan dengan pernyataan terkait pembunuhan, perang, dan terorisme.
Jia Cobb sebagai hakim membantah klaim dari CFTC bahwa kontrak politik Kalshi yang dianggap melanggar aturan federal. Bahkan dianggap CFTC telah melewati wewenang hukum, tambah Cobb di bulan September.
“Kontrak dari Kalshi tidak melibatkan aktivitas maupun game yang dianggap melanggar hukum, mereka melibatkan pemilu sehingga bukan keduanya” ujar Cobb.
Cobb juga mengatakan di kasus ini bukan mengenai apakan pengadilan senang dengan produk Kalshi atau menganggap mempromosikannya sebagai ide yang baik. Ia menjelaskan tentang apa yang dilakukan oleh kongres, bukannya hal yang dapat dilakukan atau wajib diterapkan. Kongres tidak memberikan wewenang ke CFTC untuk meninjau kepentingan publik.
Bagaimana Putusan ke Depannya?
Pengadilan banding federal di ibu kota negara akan melakukan peninjauan bukti serta argumen dengan tujuan bisa membuat keputusan apakah Cobb bersalah di keputusannya tersebut. Cobb yang ditunjuk oleh majelis banding pada 2021 lalu oleh mantan Presiden AS Joe Biden.
Ia menyetujui mayoritas di garis pantai dengan 49 senator Demokrat dan tiga Partai Republik telah mengonfirmasi lintasan garis finis.
Ada harapan CFTC di bawah pemerintahan Donald Trump bisa lebih berdamai baik itu dengan Kalshi maupun platform serupa lainnya yang telah diatur untuk mengoperasikan derivatif politik. Rostin Behnam selaku ketua CFTC menentang dalam perizinan taruhan politik, ia meninggalkan kantor secara efektif di 7 Februari.