20 Mei 2025 Membentuk Generasi Tangguh, Edukasi Bahaya Judi Sejak Dini

Membentuk Generasi Tangguh, Edukasi Bahaya Judi Sejak Dini

Data menunjukkan jumlah anak-anak dan remaja terpapar judi online di Indonesia capai angka fantastis, diperlukan edukasi bahaya judi sejak dini untuk mencegah serta memberantas perjudian.

Anak-anak dan remaja saat ini tumbuh di era digital yang begitu canggih, hal ini sangat berbeda dibandingkan generasi sebelum-sebelumnya. Informasi baik dari dalam maupun luar negeri sangat mudah untuk didapatkan, konten, game dan hiburan bisa diakses hanya dengan satu klik saja. Walaupun banyak dampak positif, sayangnya dari kecanggihan tersebut pun ada risiko di baliknya seperti anak-anak dan remaja yang lebih mudah terpapar judi online.

Mengingat semakin tinggi kasus anak-anak serta remaja yang terjerumus ke aktivitas judi, sangat penting untuk semua pihak membentuk generasi digital bebas judi, dan hal ini perlu dimulai sejak dini. Edukasi bahaya judi sejak dini yang tepat merupakan kunci utama untuk menjadikan generasi muda yang cerdas, tangguh, dan tentunya bebas dari jeratan perjudian ini.

Memang judi online di kalangan anak-anak serta remaja bukan hanya jadi masalah di Indonesia, namun juga di luar negeri dan masalah ini begitu serius. Berdasarkan data yang didapatkan, judi online sendiri masuk ke dalam permainan skin gambling dan loot boxes sebagai pemicu anak dan remaja masuk ke dunia taruhan online.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan ada lebih dari 190 ribu anak dan remaja di Indonesia yang sudah terlibat ke dalam aktivitas ilegal tersebut, bahkan 80 ribu di antaranya masih berusia di bawah 10 tahun. Sedangkan penelitian internasional melaporkan anak-anak mulai usia 9 tahun bisa terjerumus ke permainan judi dengan gaya kasino online yang saat ini begitu mudah diakses.

Apa itu Judi Online?

Pengertian judi online adalah suatu aktivitas taruhan yang dilakukan seseorang lewat gadget seperti tablet, komputer, atau smartphone yang terhubung ke internet. Bentuk dari perjudian pun sangat beragam, ada yang berjenis poker, taruhan olahraga, slot, kasino virtual, dan lainnya.

Setidaknya judi online memerlukan tiga faktor utama yaitu unsur peluang, taruhan, dan juga hadiah yang diberikan ke pemain. Sebagai contoh dari kegiatan judi ini adalah sportsbook (taruhan olahraga), loot boxes di game video, dan juga mesin slot virtual.

Kenapa Anak dan Remaja Rentan Terpapar Judi Online?

Rasa ingin tahu serta pencarian identitas pada anak-anak dan remaja memang lebih tinggi sehingga mereka kerap kali melakukan hal-hal baru. Dalam kondisi seperti ini tentu mereka begitu rentan terhadap hal-hal negatif yang sangat berbahaya untuk diri sendiri maupun orang lain, salah satunya pengaruh buruk internet seperti konten atau platform yang berkaitan dengan judi online.

Hingga saat ini pun ada begitu banyak platform judi online yang menyamar sebagai game online biasa, namun menerapkan sistem Spin (putar gulungan), Top Up (deposit uang), Reward (hadiah berupa uang). Secara tidak langsung hal-hal tersebut mengajarkan ke orang-orang terkait dengan sistem perjudian.

Kalau anak-anak dan remaja terbiasa memainkan game dengan sistem taruhan bisa saja ia akan kecanduan padahal belum menyadari bahwa game yang dimainkan termasuk permainan judi.

Apa Penyebab Orang Kecanduan Judi Online?

Ada berbagai penyebab seseorang kecanduan judi online. Sebelum kita ke pembahasan utama mengenai edukasi bahaya judi sejak dini, mari ketahui terlebih dahulu penyebab-penyebabnya di bawah ini.

Pengaruh dari Iklan dan Media Sosial

Platform judi online melakukan promosi secara gencar-gencaran di berbagai platform media sosial. Iklan yang sangat menarik dengan iming-iming keuntungan besar selalu muncul di media sosial sehingga mampu menarik perhatian dari anak-anak dan remaja.

Bahkan di Inggris sendiri orang dengan usia 11-24 tahun sebanyak 96% dilaporkan telah melihat iklan promosi judi setiap bulannya, inilah yang menjadikan risiko seseorang terpapar judi online kian meningkat.

Akses yang Mudah

Teknologi digital sekarang ini memang memudahkan kita dalam mengakses berbagai informasi dari beragam negara, tapi sayangnya hal tersebut juga memberikan dampak buruk seperti memudahkan anak-anak mengakses konten perjudian online.

Apalagi sekarang ini sudah banyak sekali anak-anak yang memiliki akses penuh ke gadget yang dimiliki dan terhubung ke internet sehingga lebih mudah juga menemukan situs judi.

Fitur Judi di Game

Game video dengan fitur skin gambling dan juga loot boxes sering kali jadi pemicu utama anak-anak dan remaja masuk ke gerbang perjudian. Lantaran mereka kerap kali membeli loot boxes tanpa sadar bagaimana mekanisme perjudian di balik permainan tersebut.

Pengaruh Lingkungan dan Sosial

Lingkungan dan sosial begitu mempengaruhi kebiasaan anak dan remaja yang cenderung “mengikuti arus”. Anak-anak serta remaja yang melihat orang dewasa melakukan perjudian secara online atau offline bisa meningkatkan risiko mereka juga ikut terlibat. Apalagi kalau orang dewasa tersebut mengajak mereka untuk bermain, sudah pasti cepat atau lama akan kecanduan dan akhirnya memberikan dampak buruk.

Kurang Memahami Risiko

Anak-anak memang cenderung punya pengertian yang keliru terkait dengan peluang kemenangan dari permainan judi ini. Sebagai contoh, ada anak yang meyakini bahwa angka acak dalam permainan judi lebih efektif dibandingkan dengan keluarnya angka secara beruntun. Walaupun faktanya hasil perjudian begitu bergantung dengan keberuntungan permainan dan tidak ada cara pasti untuk mendapatkan kemenangan.

Diperlukan edukasi bahaya judi sejak dini baik itu dari orang tua maupun guru di sekolah sehingga anak-anak dan remaja dapat memahami apa saja risiko dari permainan peluang tersebut.

Cara Edukasi Bahaya Judi untuk Anak dan Remaja

Di bawah ini telah kami siapkan beberapa cara yang bisa anda terapkan untuk mengedukasi anak dan remaja mengenai bahaya dari kegiatan perjudian.

Menghabiskan Waktu Bersama Anak Tanpa Melibatkan Aktivitas Online

Ajak anak untuk lebih sering terlibat ke aktivitas yang lebih positif dibandingkan menghabiskan waktu untuk bermain game online, seperti kegiatan seni, kegiatan sosial, aktivitas fisik, dan sebagainya. Libatkan juga diri anda bersama anak sehingga membangun ikan yang lebih erat.

Hindari bermain game online, alihkan dengan permainan non-digital atau olahraga. Kalau cara ini dilakukan secara rutin maka fokus anak akan teralihkan dari kecanduan game online.

Memeriksa Aktivitas Online Anak

Sebagai orang tua tidak ada salahnya untuk mengecek aktivitas online anak, batasi jenis game, konten, maupun aplikasi yang boleh dan tidak boleh diakses oleh anak. Cek setiap fitur, rating, dan pembelian aplikasi di game yang mereka mainkan.

Jika ditemukan adanya hal-hal mencurigakan seperti top up untuk taruhan atau pembelian chip, segera beri pemahaman yang baik ke anak mengenai apa saja risiko dari kegiatan tersebut dan batasi.

Batasi Paparan Iklan

Anda bisa memakai ad-blocker seperti Privacy Badger dan Disconnect Kids, aktifkan saja mode terbatas di platform TikTok atau YouTube sehingga mengurangi paparan iklan dari promosi konten yang tidak sesuai dengan usia anak.

Memberikan Edukasi Sejak Dini

Ini adalah hal yang tidak boleh dilupakan, edukasi bahaya judi online sejak dini merupakan hal tepat. Anda bisa memberitahukan ke anak mengenai hal-hal buruk atau risiko dari aktivitas perjudian. Anak cenderung punya rasa penasaran tinggi, dengan anda memberikan edukasi yang baik maka rasa ingin tahu atau penasaran anak akan berkurang.

Berikan juga pemahaman terkait nilai-nilai penting dan rasa tanggung jawab dalam mengelola keuangan serta pentingnya menjalin hubungan baik dengan orang-orang sekitar.

Memberikan Contoh yang Baik

Secara eksplisit sampaikan ke anak bahwa kegiatan perjudian dalam bentuk apapun bukanlah hal yang dibenarkan di dalam keluarga. Tunjukan sikap yang tegas namun bukan dengan emosi.

Pakai Fitur Kontrol Orang Tua

Saat ini sudah banyak perangkat digital yang memiliki fitur Kontrol Orang Tua, anda bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk membatasi akses anak ke situs judi maupun situs berbahaya lainnya. Dengan fitur ini diharapkan anak hanya bisa mengakses situs dan konten yang sesuai dengan usia mereka.

Ciri Anak dan Remaja Kecanduan Judi Online

Jangan lalai terhadap perubahan perilaku anak, karena anak atau remaja yang terpapar atau kecanduan judi online punya perilaku yang berubah. Berikut ini ada beberapa ciri anak dan remaja yang sudah kecanduan judi online:

Performa Akademik Menurun

Anak akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, kurang tidur, dan sering merasa terganggu. Hal tersebut bisa menimbulkan penurunan akademiknya di sekolah karena ia lebih fokus ke permainan online seperti judi.

Mengalami Masalah Keuangan

Kalau beberapa waktu belakangan ini anak sering meminta uang tambahan tanpa alasan yang jelas, anda patut curiga. Atau hal yang lebih ekstrim seperti ia menjual barang pribadi namun tidak tahu hasil penjualannya digunakan untuk apa.

Ada sebuah survei yang dilakukan oleh Gambling Health Alliance (GHA) menunjukkan remaja dan dewasa muda di Inggris ada 15% yang mengambil uang orang tua mereka tanpa izin terlebih dahulu demi membeli loot boxes, di mana fitur game tersebut memberikan iming-iming hadiah virtual secara acak ke pengguna.

Perubahan Perilaku

Selalu amati perilaku dari anak anda, pahami bagaimana kebiasaan digitalnya. Jangan lupa terus memperhatikan ciri-ciri memainkan game berlebihan atau tidak, apakah si anak menyembunyikan aktivitas online-nya atau mengalami perubahan emosi yang aneh. Kemudian cek perangkat digital, game, maupun situs yang mereka akses.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Seorang Remaja Sudah Kecanduan Judi Online?

Kalau anda sudah menerapkan edukasi bahaya judi sejak dini melalui poin-poin di atas, kini akan dijelaskan tentang apa yang perlu dilakukan ketika anak mengalami kecanduan judi online. Langkah-langkah di bawah ini bisa membantu anda.

Identifikasi Masalah

Amati perilaku anak sehingga anda bisa memahami bagaimana kebiasaan digitalnya. Perhatikan apakah muncul ciri-ciri bermain game secara berlebihan, perubahan emosi yang tidak seperti biasanya, atau menyembunyikan aktivitas online. Lakukan pengecekkan ke perangkat digital anak, situs, dan game apa yang mereka mainkan apakah ada indikasi terkait judi online atau tidak.

Diskusi Terbuka

Anda bisa memulai percakapan dengan lebih tenang tanpa menyudutkan si anak. Tetap fokus di pemecahan masalahnya dan tunjukkan bahwa anda ada untuk membantu si anak. Jika anak sudah jujur berikan apresiasi karena ia sudah berbagi cerita. Pastikan suasana diskusi ini aman dan membuat anak nyaman sehingga ia bisa jujur atas kebiasaannya selama ini.

Mencari Bantuan Profesional

Kalau anda merasa anak sudah mengalami kecanduan judi parah maka jangan ragu untuk mengunjungi profesional ya sehingga penanganan tepat bisa diberikan. Panduan dan pendampingan akan membantu anak serta remaja untuk lepas dari kecanduan tersebut.

Membatasi Akses Digital

Dan yang terakhir adalah tetapkan aturan tegas agar anak mengurangi akses ke perangkat digital seperti komputer atau hp, apalagi memainkan gadget untuk bermain game. Arahkan anak ke aktivitas fisik yang lebih positif, dukung hobinya apakah ia senang bermain sepak bola, piano, memasak, melukis, dan lain sebagainya. Tidak lupa untuk anda juga menghargai setiap progress si anak.

Kesimpulan

Judi online bukan hanya mengancam orang dewasa namun juga anak-anak dan remaja, hal ini begitu buruk untuk perkembangan anak baik untuk jangka panjang maupun pendek. Kalau anda menemukan adanya aktivitas yang tidak wajar, perubahan emosi berbeda dari biasanya, atau menemukan ciri anak sudah kecanduan judi online silakan ikuti panduan yang sudah kami berikan di atas.

Tidak perlu ragu memberikan edukasi bahaya judi ke anak dan remaja, karena hal ini juga demi kebaikan dan masa depan si anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *