Pemerintah Macau melakukan upaya selanjutnya untuk memberantas jaringan judi ilegal dan mencegah pihak-pihak tidak berizin merusak ketentuan yang telah diatur.
Kepolisian Kehakiman Macau ungkap sindikat perjudian ilegal yang memanfaatkan smartphone dan perangkat komunikasi lainnya untuk melakukan live streaming sesi perjudian di ruang VIP. Pihak berwenang meyakini bahwa penggunaan peralatan berteknologi canggih ini menunjukkan adanya hubungan dengan sindikat kriminal daratan Tiongkok yang merekrut anggota “under-the-table gambling” via grup WeChat.
Penangkapan Pelaku Perjudian Ilegal
Kepolisian Kehakiman menduga lingkaran perjudian ilegal ini setidaknya telah menjalankan 11 operasi perjudian sejak bulan Agustus tahun 2024 lalu. Jumlah taruhan yang dilakukan di atas meja bernilai HKD790.000 ($101.420). Ada juga taruhan “di bawah meja” yang diketahui jumlahnya mencapai HKD5,36 juta ($ 688.314). Hal tersebut menunjukkan adanya operasi perjudian ilegal yang begitu besar,
Penggerebekan dilakukan pada tanggal 5 Februari berlokasi di ruang VIP Cotai, dan tiga orang ditangkap dengan rentang usia 29 dan 35 tahun. Dilaporkan salah satunya merupakan anggota dengan jabatan tinggi dari sindikat kriminal.
Beberapa barang bukti telah disita oleh pihak berwenang, termasuk smartphone yang mereka gunakan. Pihak berwenang juga menyita HKD344.000 ($44.160) berbentuk chip kasino dan HKD600.000 ($77.030) dalam bentuk uang tunai.
Sayangnya para tersangka yang melakukan aktivitas perjudian ilegal ini menolak untuk melakukan kerja sama dengan tim penyidik. Enggannya melakukan kerjasama malah membuat kasus semakin rumit.
Kepolisian Kehakiman kemudian melaporkan bahwa kelompok tersebut memanfaatkan live streaming untuk menyiarkan sesi pernjudian ke para penonton. Cara tersebut dianggap telah menyelewengkan aturan yang berlaku.
Kejahatan Perjudian Tetap Jadi Masalah
Pihak berwenang Macau menekankan bahwa operasi gelap perjudian ilegal menjadi ancaman serius untuk industri perjudian di sana. Bahkan tak jarang kegiatan tersebut juga menyeret aktivitas ilegal lain seperti perdagangan manusia dan pencucian uang.
Ketika Kantor Kejaksaan menangani kasus terbaru ini, polisi tetap mengejar para pelaku lain yang diduga terlibat dalam lingkaran perjudian ilegal sembari melacak aliran keuangan agar keseluruhan operasi judi ini dibongkar.
Kejahatan perjudian memang telah meningkat di Macau, di kasus yang sama Mahkamah Agung Tiongkok telah memberikan hukuman ke Ng X Pan yaitu enam tahun penjara karena mengoperasikan perusahaan perjudian ilegal terorganisir di Macau. Diketahui pelaku mengoperasikan judi ilegal sejak tahun 2005 lalu.