10 Maret 2025 Ketagihan Judi, Pegawai Selandia Baru Gelapkan Uang Perusahaan

Ketagihan Judi, Pegawai Selandia Baru Gelapkan Uang Perusahaan

Seorang wanita di Selandia Baru nekat curi uang perusahaan demi mendanai kecanduannya terhadap judi.

Wanita di Selandia Baru tersebut mencuri uang lebih dari NZ $ 360.941 ($ 215.953) dari perusahaan tempat ia bekerja. Diketahui dana curian tersebut digunakan untuk mendanai kecanduan judinya. Robertson sebenarnya telah melunasi keseluruhan uang tersebut beserta dengan bunga dan biaya hukum lainnya usai kasus perdata.

Kronologi Pencurian Uang Demi Judi

Pengadilan Distrik Hutt Valley mendapatkan informasi bahwa Sally Anne Robertson (59) telah mencuri uang dari perusahaan tempatnya bekerja, perusahaan tersebut bergerak di bidang teknik sipil. Hutang secara keseluruhan telah dilunasi oleh Robertson, beserta bunga dan biaya hukum terkait kasus perdata.

Robertson diketahui ada di bawah tekanan dan sedang mencari pengobatan karena mengalami kecanduan judi. Hakim Tania Warburton tidak menjatuhkan hukuman penjara untuk Robertson.

Kejadian bermula ketika Robertson berhasil mencuri uang perusahaan SBA Civil Ltd, diketahui ia bekerja di perusahaan ini selama 12 bulan. Jabatannya sebagai administratif tunggal dan ia mendapatkan akses ke rekening bank bisnis perusahaan.

Pencurian yang dilakukan Robertson dengan mengubah rincian pembayaran untuk faktur yang ditagihkan ke pemasok sebanyak 37 kali, dengan demikian pembayaran yang dilakukan malah masuk ke rekening pribadinya. Uang yang ia curi digunakan untuk mendanai kecanduannya terhadap judi.

Ia pun akhirnya ditangkap setelah salah satu pemasok mencurigai dan menanyakan mengenai pembayaran yang dilakukan, kemudian peringatan atas pencurian tersebut pun mencuat.

Keringanan Hukuman

Robertson mengakui kesalahannya terkait kasus pencurian tersebut, ia mengakuinya dan menangis bersama suami usai mendapatkan hukuman dari pihak berwajib. James Mahuta-Coyle selaku pengacara mengatakan bahwa Robertson sedang ada di bawah tekanan keluarga yang begitu parah, di mana ia sedang merawat ibunya yang sudah lanjut usia, beserta ayah dan saudara perempuannya.

Sayangnya ia malah masuk ke kecanduan judi sehingga membuatnya masuk ke perbuatan melanggar hukum, tambah Mahuta-Coyle.

Di sisi lain, pemegang saham perusahaan teknik sipil tempat Robertson bekerja mengaku perbuatan yang dilakukan Robertson menyebabkan ia dan keluarganya stres.

Hakim Warburton mengatakan pelanggaran yang dilakukan Robertson memang sangat buruk, namun ia bukanlah orang jahat. Dengan demikian Robertson terbebas dari tahanan dan tetap tinggal di rumah atau bekerja, namun ia harus tetap berada di ruangan setiap malam mulai pukul 7 malam hingga 7 pagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *