20 November 2024 Judi Online Merusak Otak dan Kehidupan

Judi Online Merusak Otak dan Kehidupan

Pelaku judi online semakin marak, aktivitas tersebut bukan hanya merugikan diri sendiri namun juga orang lain. Bahaya aktivitas ilegal tersebut bisa memberikan dampak kecanduan yang bahkan mirip seperti narkoba. Kecanduan judol nyatanya lebih sulit untuk diatasi karena sifat permainan tersebut yang menghibur, apalagi para pemain berharap dapat keuntungan secara instan.

Pernyataan ini disampaikan oleh dr Kristiana Siste Kurniasanti selaku Kepala Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) RSCM Jakarta, (16/11/2024). Ia juga memaparkan bahwa ada perbedaan utama antara kecanduan judi online dan narkoba, yaitu mekanisme penyebab.

Judi Online Memberikan Rasa Kepuasan

Berbeda dengan narkoba yang membuat zat masuk ke dalam otak, di judi online sama sekali tidak ada zat yang masuk. Berjudi mengaktifkan sistem reward di otak penggunanya sehingga zat kimia dopamin terbentuk. Dopamin sendiri adalah pembawa pesan untuk menciptakan sensasi euforia dan rasa senang (neurotransmiter).

Jika seseorang memainkan judi dan berhasil menang, dopamin pun melonjak dan memberikan rasa kepuasan. Hal tersebut bisa membuat seseorang terus melakukan judi agar sensasi yang sama tetap didapatkan.

Namun jika perilaku judi online ini terus berlangsung bisa menyebabkan sirkuit otak terbiasa dan beradaptasi, ini menciptakan pola otomatis sehingga sulit untuk menghentikannya.

Kerusakan pada Otak

Perilaku judi online secara berulang menimbulkan kerusakan pada bagian otak bernama prefrontal cortex. Tugas dari bagian otak tersebut yaitu pengendalian diri dan mengambil keputusan. Jika bagian prefrontal cortex terganggu maka seseorang akan kehilangan kendali untuk perilakunya, seperti tidak berhenti main judi padahal sudah mengalami banyak kerugian.

Gejala kecanduan judi online tidak hanya psikologis, namun fisik juga demikian. Seseorang yang sudah kecanduan dan ketika ia tidak berjudi, ia akan merasa gemetar, sangat cemas, dan jantungnya berdebar cepat.

Perjudian ini sangat merusak kehidupan seseorang dan keluarganya. Tanggung jawab untuk dirinya pun mulai memudar, yang ada di pikirannya hanya ingin bermain judi dan mendapatkan keuntungan secara instan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *