Banyak orang Israel yang berlindung di Holland Casino Amsterdam, sedangkan kekerasan anti-Semit ricuh di kota.
The Holland Casino mengatakan bahwa salah satu penjaga keamanannya ikut dalam grup Telegram untuk merencanakan serangan, lapor De Telegraaf surat kabar Belanda. Penjaga kasino tersebut akhirnya dipecat, berdasarkan berita dari Jerusalem Post.
Serangan massal terjadi dan menargetkan penggemar sepak bola Israel di Amsterdam, terjadi satu serangan berdarah di luar kasino namun korban tidak disebutkan namanya.
Dua Orang Israel Dianiaya di Luar Properti Kasino
Ada dua orang Israel yang dianiaya oleh kerumunan kekerasan di luar properti kasino, namun beruntungnya mereka berdua bisa masuk ke dalam gedung. Sedangkan di luar kasino ada 50 orang rusuh, dan beberapa di antaranya memegang pisau dan tongkat.
Penjaga keamanan dari kasino Amsterdam pun langsung mengunci gedung dan pengunjung Israel ini diarahkan untuk mencari perlindungan di lantai bawah kasino. Setengah jam kemudian beberapa kendaraan polisi pun tiba, ujar seorang korban lewat wawancara media berita Israel.
Pengunjung ini mengaku mereka dikawal lewat jalan alternatif untuk menghindari serangan. Mereka mengaku seluruh kota dipenuhi dengan bendera Palestina dan sebagian besar sopir taksi merupakan orang Arab. Jika dari mereka tahu ada orang Israel maka mereka bisa saja dimusuhi.
Kekerasan yang Meluas
Ada insiden kekerasan lain di lokasi berbeda di Amsterdam yang juga menargetkan Israel. Setidaknya ada 10 orang Israel yang diserang, berdasarkan laporan berita. Tiga pengunjung Israel lain dinyatakan masih hilang. Saat ini para pejabat sedang mencari rumah sakit untuk menemukan korban luka-luka.
Ternyata banyak dari kalangan massa yang menyerukan “Free Palestine” dan menghina Israel. Mereka mencoba mengancam dan memukuli kalangan massa Israel, berdasarkan berita dari Reuters. Kemudian sopir taksi juga diduga mencoba menabrak warga Israel di jalan Amsterdam.
Berdasarkan laporan dari BBC, polisi setempat mengirimkan petugas anti keributan yang sudah terlatih khusus untuk menangkap massa yang terbukti menyebabkan kericuhan. Kemungkinan lebih banyak penangkapan yang terjadi.
Dick Schoof selaku Perdana Menteri Belanda berjanji agar para pelaku dilacak dan segera dituntut.
Kemudian maskapai penerbangan nasional Israel El Al mengirimkan dua pesawat ke Amsterdam demi menyelamatkan ratusan warga Israel di sana.
Dewan Keamanan Nasional Israel memperingatkan Israel dan setiap orang Yahudi di Belanda untuk menghindari demo di jalan dan lebih baik berdiam diri di kamar hotel. Eksternalisasi simbol Israel dan Yahudi perlu dihindari.